Pages

Minggu, 28 September 2014

Pengelola informasi

Pengertian informasi menurut para ahli :
1. Menurut Gordon B.davis dalam buku management informations system : conceptual fundatins , structur and development menyebut informasu sebagai  data yang telah di olah menjadi bentuk yang berguna bagi penerima & nyata berupa nilau yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan
2.Menurut Barry E.custing dalam buku accounting informations system and business organizations dikatakan bahwa informasu merupakan sesuatu yang menunjukan hasil pengelolahan data yang di organisasikan & berguna bagi orang lyang menerimanya.
3. Menurut Robert N Anthony & John Dearden dalam buku managemet control system menyebut informasi sebagai sesuatu kenyatan data item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
4. Menurut Stephen A moscove dan mark G simkin dalam buku nya accounting information system. Concepts and practise mengatakan informasi sebagai kenyatan/ bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengmbilan keputusan bisnis.
♥Mencari Informasi
Dalam pengolahan data menjadi sebuah informasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah pengumpulan data itu sendiri. Disini dibutuh sebuah kejelian untuk mendapat data-data tersebut. Pengumpulan data ini, dapat dilakukan dengan berbagai cara misal dengan observasi (pengamatan), angket dan lainnya. Namun saat ini yang paling sering adalah mencari informasi dengan melakukan searching dan browsing di internet, misalnya dengan memanfaatkan search engine. Banyak situs-situs di internet yang menyediakan fasilitas search engine, contoh www.google.com , www.altavista.com , www.yahoo.com dan lain-lain.
♥Mengolah Informasi Menjadi
Pengetahuan Mengumpulkan informasi, bagi setiap pelaku orang baik seorang manajer, pengusaha maupun tenaga pendidik tentu menjadi kebutuhan yang tak bias dihindarkan. Sadar atau tidak, mereka senantiasa mencari data dan informasi bagi kebutuhan pengelolaan
institusinya. Inilah yang sering disebut pengumpulan inteligen (intelligence gathering), yakni proses membuat
pengetahuan atau rahasia yang tersembunyi menjadi aset dalam rangka meraih tujuan organisasi. Mengelola informasi agar menjadi pengetahuan yang bermanfaat bagi pengembangan individu atau lembaga, ternyata bukan langkah yang mudah. Adapun tahap yang harus dilakukan dalam mengolah Informasi menjadi pengetahuan adalah :
a. Cari
Setiap orang yang pernah melakukan
pencarian informasi di internet tahu bahwa terdapat ratusan, bahkan ribuan sumber informasi untuk suatu tipe informasi tertentu. Langkah ini merupakan salah satu yang paling sulit dari menciptakan pengetahuan. Dari mana data Anda berasal?
b. Dapatkan
Terutama dengan metode search yang baku, adalah penting bahwa informasi didapatkan dari sumber yang orisinil dan penyusunnya harus sumber yang bisa dipercaya. Kumpulkan, dan periksa semua informasi, jangan hanya memilah‐milah saja.
c. Evaluasi
Setiap bit informasi harus dievaluasi dari
segi kualitas, konteks dan umur (informasi
memiliki usia manfaat sependek usia
manfaat susu) dan dalam hubungannya
dengan informasi ‐ informasi lain yang telah dikumpulkan. Sekali lagi pertimbangkan sumbernya.
d. Susun (Compile).
Salinlah informasi secara benar. Informasi bisa memiliki banyak corak. Ini bukan lelucon. Akurasi sangat penting. Sebagai contoh, seorang reporter sindikasi nasional menyusun informasi mengenai penyelamatan dana perwalian jaminan sosial. Dia melaporkan bahwa 2 persen kenaikan dalam withholding tax jaminan sosial sudah cukup uotuk menyelamatkan dana tersebut. Hanya,ada sedikit masalah karena kesalahan penyusunan dia kehilangan faktor sebesar 15. Dengan kata lain, withholding tax seharusnya dinaikkan 30 persen untuk menyelamatkan dana yang dimaksud. Kesalahan kecil telah merusak seluruh artikel.
e. Pahami.
Informasi tidak langung memiliki arah.
Informasi memiliki arti berbeda untuk setiap orang, karena mereka memiliki perspektif tersendiri, setiap orang memiliki tujuan tersendiri, agenda tersendiri dan latar belakang yang berbeda‐beda. Semua hal tersebut mempengaruhi pemahaman seseorang atas informasi.
f. Analisis.
Untuk mencapai satu tingkat lebih tinggi dari hanya memahami data, Anda harus
mengevaluasi informasi dalam hubungannya dengan semua faktor lain: pengetahuan umum, standar industri, hubungan, kecenderungan untuk berubah, dan lain sebagainya.
g. Simpulkan.
Informasi harus dikonsolidasikan. Seorang
tenaga penjualan mungkin mendapatkan
ratusan halaman informasi dan mesti
menguranginya menjadi satu halaman
kesimpulan. Apa kesimpulan yang tepat?
h. Sebarkan / distribusikan.
Informasi harus sampai ke orang‐orang yang tepat. Ini merupakan masalah besar dalam perusahaan dan barangkali merupakan langkah yang paling sulit dari 10 langkah mengubah informasi menjadi pengetahuan. Isu ini bisa memakan satu buku, sebagian besar diantaranya berpusat pada hubungan antar pribadi. Informasi, khususnya informasi terkustominasi, bisa sangat berharga dalam organisasi. Karenanya informasi semacam ini bisa dilindungi, diperdagangkan, ditahan, disembunyikan, dihias atau diolah dalam struktur tertentu.
i. Bertindaklah berbasis informasi.
Banyak buku telah ditulis mengenai
pentingnya membuat keputusan dan banyak buku juga telah ditulis mengenai
pemanfaatan informasi, data, dan
pengetahuan dalam keputusan‐keputusan
tersebut. Apa yang membuat sebuah
keputusan memiliki basis yang baik?
j. Gabungkan, pelihara, perbaharui.
Informasi bersifat dinamis dan hidup.
Informasi harus disimpan, dikelola,
dipelihara dan diperbaharui secara terus‐
menerus. Informasi mesti diawetkan bersama data‐data dan pendapat‐pendapat lain. Informasi harus disegarkan. Data‐data lama harus dibuang (kecuali analisis tren). Baru
kemudian informasi bisa menjadi
pengetahuan. Informasi boleh menjadi
usang, tapi pengetahuan harus terus
menguat
Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem
pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Sistem Informasi Berbasis Komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer. Tetapi pada prakteknya tidak
mungkin sistem informasi yang sangat
kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.
Sistem Informasi yang akurat dan
efektif, dalam kenyataannya selalu
berhubungan dengan istilah “ computer‐
based” atau pengolahan informasi yang
berbasis pada komputer. Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan misalnya dalam rangka pengambilan
keputusan‐keputusan stategis Terbentuknya sistem informasi yang
akurat untuk membantu setiap pengambilan keputusan. Di tengah lajunya kemajuan industri yang berbasis teknologi
telekomunikasi dan informatika, informasi
yang cepat dan akurat semakin menjadi
kebutuhan pokok para decission maker.
Informasi merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh setiap manajemen untuk melakukan pengambilan keputusan.
Sedangkan suatu sistem informasi bertujuan untuk memasok segala kebutuhan informasi bagi mereka yang membutuhkannya. Sistem informasi yang tepat akan membantu kebijakan level manajerial dalam hal program‐program dan rencana‐rencana operasional serta sasaran yang akan dicapai misalnya oleh organisasi atau perusahaan. Budaya Menulis Melalui Blog dan Manfaatnya
Blog merupakan salah satu media yang
memberikan kesempatan kepada setiap
pengguna internet membudayakan menulis
aktivitas yang dilakukan. Blog termasuk
kategori web2.0, karena pada blog terdapat unsur kolaborasi antar pengunjung melalui berbagai fitur seperti komentar, shoutbox.
Ada beberapa manfaat yang diperoleh dari
blog antara lain :
a) Knowledge Sharing. Blog bisa menjadi
sangat bermanfaat jika diisi dengan
pengetahuan yang bermanfaat buat
orang banyak. Dengan blog, semua orang
bisa dengan mudah
mengeksternalisasikan pengetahuan yang
dimilikinya ke dunia maya (internet).
Sehingga dengan begitu pengetahuan
yang dimilikinya itu bisa di‐share ke
orang lain dan menjadi bermanfaat buat
orang yang membutuhkannya.
b) Bridge Blogging . Blog bisa
mengkomunikasikan sesuatu dengan
dengan bahasa santai tetapi tetap
terarah. Misalkan menceritakan kondisi
suatu daerah yang memiliki daya tarik
yang luar biasa bagi para pelancong baik
domestik maupun mancanegara. Bridge
blogging mampu menampilkan wajah
sebenarnya dari suatu keadaan, tanpa
ada yang ditutup‐tutupi, tanpa polesan
disana‐sini.
c) Ground Voice , Suara Akar Rumput.
Dengan blog, orang dapat dengan leluasa
menuliskan pendapatnya tentang suatu
hal. Opini‐opini yang muncul dari
blogosphere kemudian bisa menjadi
sebuah opini yang kuat yang mampu
menunjukkan bagaimana sebenarnya
pendapat masyarakat tentang suatu hal.
Selama ini opini umum yang berkembang
di masyarakat selalu dikendalikan oleh
pihak media‐media yang sudah besar dan
berpengaruh. Kondisi sekarang ini hampir
semua media didunia sudah kehilangan
objektifitasnya. Banyak media yang
sengaja dibuat oleh kelompok‐kelompok
tertentu untuk mengendalikan opini
umum yang berlaku dimasyarakat.
Dengan blog, opini umum yang
berkembang bisa dikendalikan langsung
oleh individu‐individu yang terlibat.
Dengan begitu, opini yang terbentuk
adalah opini yang jujur langsung dari
setiap individu dari masyarakat, tanpa
dimanipulasi terlebih dahulu oleh pihak
media.
d) Idea Incubation. Biasanya jika
seseorang mempunyai suatu ide yang
tidak langsung direalisasikan. Bahkan
biasanya ide yang muncul dalam otaknya
terpendam sekian lama untuk proses
pematangan ide, seiring berjalannya
waktu, akan muncul konsep‐konsep
pelengkap dari ide tersebut. Juga tidak
dipungkiri biasanya suatu ide yang
muncul dalam diri seseorang tidak akan
direalisasikan jika tidak ada orang yang
mendukung idenya tersebut. Oleh karena
itu, jika suatu ide muncul dalam diri
kita, akan sangat bagus kalau kita
menginkubasikan ide tersebut selama
beberapa lama sambil men‐share ide
tersebut ke beberapa orang yang mungkin
akan mendukung ide yang kita miliki.
Setelah proses inkubasi tersebut, kita
akan mendapatkan ide yang matang dan
kita juga siap untuk merealisasikan ide
tersebut dengan dukungan dari orang‐
orang yang terlibat dalam proses inkubasi
ide kita sebelumnya. Blog bisa berperan
sebagai tempat untuk meng‐inkubasikan
ide yang kita miliki dan sangat
memungkinkan berbagi dengan orang lain
untuk memberikan tambahan ide dan
juga dukungan buat kita untuk
merealisasikan ide.

Sekian informasi saya. Semoga bermanfaat ya :)

0 komentar:

Posting Komentar